LIKE A "TONG EDAN"




Belasan tahun yang lalu aku sudah mengenalmu, mungkin dari kamu masih suka mandi di kali sampai sekarang kamu jadi duta shampo lain. Mengenal hanya sebatas mengenal walau tak ada jarak yang terlampau jauh layaknya antara Jakarta dan Penang. Hingga kita tumbuh di tempat yang sama dengan lingkungan yang berbeda, Hingga disuatu sore yang cerah kita ditempat yang sama dan dengan banyak teman sebaya disana. Senang rasanya bisa melihatmu hampir setiap sore walaupun pandanganmu tak pernah mengarah kewajahku. Dalam hati ingin ku menyapa dirimu untuk hanya sekadar mengenal dan untuk menjadi teman bermainmu. Andai waktu itu ada Hape pasti aku minta nomermu walaupun tidak langsung minta ke Orangnya, cemen yaa!!. Aku dulu memang pemalu tapi tidak se-pemalu teman-teman buktinya aku pernah ikut lomba pidato antar TPQ waktu kelas V SD sekecamatan walaupun tidak juara karena mingkin aku dianggap membawakan tema yang tidak relevan dengan usia ku, kalau tidak salah waktu itu aku membawakan pidato dengan tema “Hukum Onani Bagi Suami Yang Ditinggal Istri Jadi TKW”.

Kembali kecerita awal dimana kulalui masa-masa SD, kita memang tidak berada disekolah yang sama mungkin itu yang menyebabkan kita tidak seakarab Danang dengan Darto The Comment dan tidak sedekat seperti jarak tiang bendera dengan ruang kelasku di MI ku yang dulu, perlu diketahui jarak ruang kelas dengan tiang bendera hanya  1 meter dan jarak ruang kelas dengan lapangan upacara hanya 1,5 meter. Deket banget kan sampai-sampai kalau kita mau beli cilok tinggal dua langkah udah nyampek, karena tukang cilok nya ada didalam kelas karena gak ada lagi  tempat jualan.

Hari berjalan berlalu seiring hujan turun menumbuhkan tumbuhan rasa sukaku juga tumbuh dalam diam terlintas kenginan tuk dapat jadi pacarmu suatu saat. Sampai aku beralih jenjang sekolah di SMP pun kita juga tidak dalam satu sekolah. Seiring kemajuan teknologi munculah facebook, aku tak mau ketinggalan aku pun punya akun facebook banyak saat itu dan aku mencari-cari akun facebook mu, sampai akhirnya aku temukan akunmu dan aku add (tambahkan sebagai teman), tidak lama kemudian kau menerima permintaan pertemanan. Hanya kamu terima permintaan pertemanan ku di facebook saja aku sudah senang apalagi….
Dan ku tahu di akunmu juga ada fotomu dengan kualitas resolusi yang rendah maka kusimpanlah file demi file berukuran jpg. Itu di memory SD 2GB hape merk china-ku. Tiap hari kulihat status demi status yang kamu tulis entah itu status senang, susah, dan status alay yang kamu tulis pasti tak ketinggalan jempolku ada di setiap statusmu, aku memang setiap hari saat itu buka facebook karena aku pakai 0.facebook.com yang gratis walaupun gak ada fotonya. Contoh status:
“4ghkoe h4ry nie cenenkz ngetsz hbiez ma3n s5 t3m3n2

“@duch s3b3l nich l1bur4n gug km4n4 m@n@”

“k@m0e 4l@z@n qhuh k3r4m4z h@ri3 nhie”







Dan masih banyak lagi yang kuingat, tapi menurutku itu wajar karena alay adalah proses menuju kedewasaan. Aku juga pernah alay kalau ingin lihat silakan dilihat kiriman di akun fb ku tahun 2010-2011.

            Tidak bosan-bosan aku stalk facebook mu sampai akhirnya dengan desakan massa pendemo 4 november kuberanikan mengirim pesan melalui obrolan yang aktif di facebook untuk sekadar meminta nomor hapemu. Beberapa menit kemudian kamu balas chatt ku dan bertanya,

“untuk apa?”
“ya pokoknya minta aja.” Jawabku.
 Dua menit berselang dia membalas “0838665XXX.”

Aku masih ingat saat itu nomernya menggunakan nomer Axis. Tak berselang lama langsung aku save nomer itu dan langsung ku sms tapi tidak terkirim ternyata limit pulsaku tidak mencukup, Aku segera berlari ke counter pulsa untuk membeli takjil buat buka puasa, Mbaknya yang jaga counter bilang “Maaf mas ini counter kalau mas cari takjil bukan disini tempatnya, disini jualan obat kuat untuk pria cap ‘mak erot’ dijamin tahan lama.” Daripada tambah GJ langsung aku ke counter yang lain, tapi semua counter tutup, Alhasil hari itu aku tidak jadi sms dia.

            Keesokan harinya baru nih aku beli pulsa di counter yang bener, masih ingat waktu itu aku belinya 5000 bayarnya 5500 rupiah (sekarang sudah 7000). Berhubung kita sama-sama pakai Axis aku langsung sms dia tigakali biar langsung dapat gratisan.

            “hi”
“HAY”
“Assalamualaikum”

Gak lama dia langsung bales “IYA”, dalam hati cepet banget nih dia balesnya. Sampai akhirnya sehari itu aku ngobrol lewat sms, hingga akupun lupa belum jemput ibu PKK. Besoknya aku sms lagi,
            “pagi”
            “juga…”
            “kita bahas apa ya hari ini?” kataku kehabisan tema
            “gimana kalau kita bahas kasus penistaan agama saja” jawabnya.
            “wah, ide bagus tuh”
Hingga larut malam kita berdua ngobrol tentang itu.

            Mulai saat itu aku merasa sangat senang bisa dekat sama kamu dan kita nyambung, kalau biasanya aku makan  3x sehari mulai saat itu aku makan 4x sehari, dan kalau biasanya aku mandi 2x sehari mulai saat itu aku mandi 3x ketambahan mandi wajib 1x. Dua minggu berselang aku ngajak dia untuk jalan. Sampai akhirnya ada dorongan dari massa penolak kenaikan pengurusan STNK untuk aku segera mengungkapkan rasa yang sudah lama terpendam untuknya. Walaupun aku gak berani ngomong langsung tapi setidaknya aku ngomong lewat sms, cemen ya!!

            “Aku suka sama kamu, mau gak jadi pacarku” kata-kata klasik banget bukan.
            “maaf kamu masih kayak anak kecil, gak seperti dia (sebut nama) dewasa”
Jawaban yang 95% gak aku pikirkan. Sejak saat itu kita sudah gak pernah lagi sms an dan hapeku ku jual ke temanku sebangku, Samsung champ seharga 350 ribu
.
            Setelah aku gak punya hape aku mencoba tidak mengingat dan tidak berharap lagi untuk jadi pacarnya. Tapi problemnya ketika aku gak punya hape ibuk jadi gak bisa sms aku jika mau dijemput pulang dari PKK. Sebulan kemudian ibuk memberiku uang 500 ribu untuk aku beli hape,
            “ini dib, ibuk kasih uang buat beli hape. Ibuk baru baru dapat uang arisan.”
Akhirnya aku punya hape lagi.
            Tapi hapeku sepi gak ada sms masuk dari dia, iseng-iseng aku stalk lagi facebook nya ternyata eeh ternyata dia sudah punya pacar yang pernah dia sebut kan ke Aku beberapa saat yang lalu, terlihat dari kirimannya sedang berpacaran dengan …. Ada emotikon lope lope nya. Aku kecewa sih kenapa cowok itu bukan aku, tak pikir lama aku juga kepoin akun facebook pacarnya dan kulihat cowok itu ternyata dirinya lebih dari aku walau mukanya gak ganteng-ganteng amat, di foto profilnya kulihat dia pasang foto dengan pose naik diatas motor satria FU, Dalam hati aku bandingkan dengan aku yang pakai motor supra fit orange spionnya pecah satu, rantainya mengeluarkan suara seperti alunan musik punk dan paling banyak aku beli bensin di eceran satu liter.

            Aku berfikir bahwa memang dia pantas untuk jadi pacarnya dibanding aku yang cuma gini-gini aja, ganteng? Enggak. Banyak uang? Enggak (ya iyalah aku kan masih smp belum kerja). Sampai akhirnya kita SMA dan kita tetap tidak disatu sekolah yang sama, kulihat dari berbagai macam sumber mulai dari sosmed, kata orang dan dari BIN kalau Dia berganti-ganti pacar. Dan aku still jomblo, saking jomblonya aku sampai ikut grup facebook ijo lumutz (ikatan jomblo imuets) dari namanya aja sudah alay banget kan kalau sekarang aku buka itu grup mau muntah rasanya aku, karena ku lihat ada salah satu anggota grup yang mengirim kiriman,

            “gue jomblo bukan berarti gue gak laku, tapi gue jomblo karna gue menunggu orang yang sempurna buat gue’’. Melihat postingan itu akupun langsung komen “ini jomblo kok belagu ya!!”
Kembali ke Dia yang gonta-ganti pacar, Aku merasa ingin tidak mengingatnya tapi semakin aku mencoba melupukan justru semakin ingin aku mendapatkannya.

            Tahun-tahun kemudian aku tidak intensif lagi facebook an selain karena sudah bosen aku lebih suka mainan twitter dan instagram. Berhubung Dia tidak punya twitter dan Instagram aku tak lagi tahu apapun tentang dirinya, disisi lain aku pun mencoba mencari pacar walaupun sifat masa kecilku gak pernah hilang yaitu kurang PD akan diri sendiri tetap selalu ada. Aku mencari pacar bukan karena aku ingin pacaran atau aku suka dengan cewek yang akan kujadikan pacar, tapi aku merasa takut diejek aja jika pas nongkrong sama temen-temen yang semua pada bawa pacarnya sendiri-sendiri. Pernah di suatu café aku datang telat disitu aku mau bertemu temen SMK ku , kulihat dari jauh ada 3 cowok temenku dan 3 cewek entah siapa aku gak kenal, kudekati dan kusalami semuanya, salah satu temenku ngomong,

            “kenalin ini Viska, pacar aku”
            “kenalin ini Aziza, pacar aku” ujar temenku yang satunya.
            “kenalin ini Rosalinda, pacar aku” ujar temen aku yang satunya lagi.

Gila men malam itu aku berada diantara tiga pasangan yang lagi pacaran, kalau kalian pingin tau rasanya kaya gimana, rasanya itu seperti kalian pas disekolah kebelet boker mau masuk toilet tapi salah masuk ke ruangan kepala sekolah” .

            Keesokannya aku ngebut cari pacar dan akhirnya dapet juga, cantik sih tapi gak lama aku diputusin alasanya karena dia lebih memilh cowok lain yang punya usaha sablon lebih sukses dari aku. Kalian perlu tahu kalau sebenarnya mulai SMK sampai sekarang aku punya usaha sablon tapi gak pernah laku. Cek instagram @suffocate.co. Kembali ke cerita, akhirnya aku jomblo dan aku sementara untuk jangka waktu yang tidak ditentukan ingin enggak pacaran.
            Tahun-tahun berselang sampai akhirnya aku sudah masuk di universitas rasa sepi melanda hati. Tapi aku tak bisa memungkiri bahwa sepi ini ingin ku akhiri, tapi apa daya rasa ke nggak-PD an dalam diriku tak terganti. Tiap hari kulihat cewek-cewek cantik berhijab meng-ademkan hati, ingin rasa untuk lebih jauh mengenali. Apa daya ku tak mampu dekatinya pun kumalu.

            Sampai disuatu malam kuteringat rasa cinta ku yang dulu yang sempat terucap sambil berfikir apa mungkin bisa di replay kembali. Kembali aku buka facebook tapi facebok sekarang jarang ada status alay nya seperti dulu, kebanyakan notifikasi grup jual beli hape dan jual beli obat pembantu kejantanan pria. Ku buka akun ku dan kucari akunnya ternyata akun lamanya sudah nggak dia gunakan lagi, tapi ternyata ada akun lain miliknya yang baru. Kulihat satu persatu statusnya sampai kuota paketanku tinggal 5% persen lagi habis.

            Liburan kuliah pun tiba kucari teman lamaku yang mungkin bisa bantu aku untuk kembali mendapat contactnya. Sampai dirumahnya aku bertanya,

            “kamu punya nomor hape nya anak itu nggak?”
            “gak punya aku, kalau contact BBM nya aku punya, emang kenapa kamu tanya itu, kamu masih suka ya…’’
            “EEE…. EEE… E….”
            “yaudah iniloh pin nya, kalau mau kamu invite”
            “enggak, aku gak minta pinnya kok. Aku cuma mau minta tolong kamu BC in pinku tapi cuma ke contact nya Dia aja”
            “oke.” Kata temenku sambil BC in pin ku.

Sebenarnya aku mau banget berhubungan lagi sama dia tapi aku gak ingin aja terlihat cowok murahan, dan ingin terlihat dewasa dihadapannya. Walaupun aku nggak berharap banget untuk jadi pacarnya tapi setidaknya aku ingin Dia nggak lupa sama aku.
Setelah pin BBM ku di BC in 3 menit kemudian Dia menginvite pin ku, sontak aku loncat-loncat seperti melihat Arema menahan imbang PSPS Pekanbaru 2-2 dan menjadikan Arema Juara ISL  tahun 2010. Hehehe sekarang aku punya pin nya …

            Tapi lagi-lagi rasa ketidak PD an ku menghalangi tanganku untuk menulis massage ke contact BBM nya. Sekitar 1 bulan aku punya Pin nya tapi tak ada satupun obrolan yang ada. Sampai, ….. akhirnya…. Pada saat aku selesai sholat isya’ berjamaah beep* beep* , hapeku berbunyi. Ternyata ada BBM masuk darinya dan tak basa-basi aku membukanya, kulihat dengan agak deg-degan isi pesan nya, ternyata dia bertanya sesuatu yang penting baginya tapi tak terlalu penting bagiku. Senang bercampur bingung aku mau membalas yang gimana, tapi akhirnya kita ngobrol lagi setelah sekian lama dan lumayan nyambung juga walau sedikit agak kaku.
            Beberapa waktu berselang Meskipun beda kampus tapi kita sering ketemu mungkin dia biasa-biasa aja tapi akau seneng banget. Banyak bertemu dengannya banyak juga ucapan yang keluar darinya entah itu cerita tentang teman-temannya bahkan cerita tentang masalalu bersama banyak pacarnya. Hingga di jumat malam aku bertanya.

            “kamu sabtu malam, kemana?”
            “Aku nggk kemana-mana”
            “kamu suka film-film nya Raditya Dika?”
            “gak terlalu sih, emang kenapa?”
            “Gapapa, kalau aku sih suka banget mulai dari semua bukunya aku mesti baca dan setiap filmnya aku gak pernah ketinggalan nonton, kebetulan di Bioskop lagi ada filmnya yang baru. Aku mau ajak kamu nonton.”
            “E.,.,. tapi aku lagi gak ada uang”
            “Udah gak papa kan aku yang ngajak”
            ‘’oke deh ayuk”
            “yaudah jam 4 aku tunggu di depan rumahmu ya….”

Keosakan harinya aku pun mempersiapkan diri untuk jalan bersamanya, persiapan pun lebih aku maksimalkan dibanding aku mempersiapkan ujian nasional SMK Berbasis computer 2015. , Aku setrika baju paling rapi yang ku punya, ku beri pewangi celana dalamku yang 2 minggu belum dicuci, kuberi rambutku pomade Murrays KW yang kubeli di suhatt           . Jam menunjukkan pukul 3 sore, wah kurang sejam lagi nih aku jemput dia, kulihat sepeda motorku jarum indicator bahan bakarnya mengarah ke huruf E berarti pertalite nya udah mau habis. Tak lama kemudian aku menuju POM untuk membeli bensin 25 ribu dan tak lupa sekalian sholat Ashar.

            Jam 4 tet aaku suadah ada didepan rumahnya, aku BBM Dia,
            “aku sudah di dpn”
            “bentar, Masih pake kerudung”

            5 menit kemudian dia menghampiriku dengan senyumannya, kubalas senyumnya dengan senyumku yang sedikit agak maksa.
Dijalan kita ngobrol banyak walaupun 80% tema obrolannya adalah curhat. Sampailah kita di mall tempat bioskop yang mau kita tonton filmnya (ya iya lah bioskop buat nonton film, masa bioskop buat ibu-ibu fatayat pengajian, kan aneh!). film nya mulai dan kita nonton sampai selesai, setelah filmnya selesai kita keluar, eh ternyata aku ketemu teman SMP ku yang juga habis nonton film yang sama. Dia bilang,
            “wats up bro”
            “LINE,BBM,…..” Ku jawab GJ.
            “wah ini pacar kamu ya ?” tanya temanku, sambil dia makan Aichiro level 5.
            “bukan, Cuma temen kok”
            “ah masa sih!”
            “Iya.”
            “yaudah ku doakan semoga lekas jadi pacar kamu, hehe” ujarnya sambil agak meringis.
            “doa nya orang tersakiti biasanya suka beneran kejadian loh” jawabku, sambil mengingat bahwa dulu dia sering tersakiti disekolah, yang disuruh beliin jajan lah, di palak (bahasa Indonesia ya, bukan bahasa Madura) in temen-temennya, pokoknya tersakitilah dia waktu SMP.
            Akhirnya kita meninggalkan mall dan berencana ke salah satu café, diperjalanan menuju café kulihat ada pasar malam yang rame.

            “gimana kalau kita kesana dulu”
            “terserah kamu aja”

Kuparkir sepeda motorku dan kita berjalan menikmati suasananya, dibikin Asyik aja. Sampai mataku mengarah kepertunjukan atraksi tong edan. “ kita lihat itu yuk!” aku bilang. “ayuk.”
Kulihat dua orang bapak-bapak menaiki motor Honda RX king dan berjalan berputar-putar, lama-kelamaan aku pusing ngelihatnya. Pertujukanpun selesai.

            Jam dihape ku memperlihatkan pukul 21.00 , kita melanjutkan tujuan kita yang tadi yaitu ke café yang kita rencanakan. Sesampainya di café kita memesan minuman yang paling murah yang penting dibikin Asyik aja kali. Tempatnya nyaman, saking nyamannya banyak pengunjung yang sengaja membawa bantal dan kasur untuk dibuat tidur. Banyak yang kita obrolkan di café itu, sampai lidah ku yang didorongkan keinginan yang luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas untuk mengatakan ini, …..

            “kamu tahu nggak tong edan yang di pasar malam tadi?”
            “iya kenapa?”
“ya seperti itulah perasaanku, naksir diam-diam itu seperti bapak-bapak yang naik motor RX king di lintasan tong edan . seolah-olah berjalan jauh menghabiskan banyak bensin tapi ternyata tetap disitu-situ aja.”
            “maksudmu?.’
“ Sudah dari dulu aku menyukaimu, mengagumimu dari jauh, mengagumi hanya sakadar mengangumi tanpa ada upaya ingin memiliki, terhalang oleh ketidak PD an akan diri sendiri. Ingin menyibukkan perasaan dengan yang lain tetapi tetap hatimu yang selalu sibuk difikiranku.”
            “Kamu ngomong apa sih?? Sok puitis” spontan jawabnya.
            “iya aku dari dulu itu suka sama kamu”

Dia mikir lama (kira-kira lamanya seperti ibu-ibu tua yang ngambil uang di ATM) dan bekata,

             “terus!”

            “ya gitu kita pokoknya”
            “kamu mau kita pacaran?”
            “E…….. “
“sebenarnya dari dulu aku sudah menyimpan perasaan ke kamu, ada tempat tersendiri dihati aku buat kamu. Diam-diam aku juga memperhatikanmu.”
            “%%#@^$&$%*” Aku mendadak gagap.
“tapi enaknya kita temenan aja, kalau kita pacaran nanti kita gak bisa kayak gini, nanti kita jaim-jaim an, jadi lebih baik kita temenan aja”
“Tapi, aku suka kamu sudah lama. Mulai Belasan tahun yang lalu bahkan tak berubah. Katanya kamu juga ada perasaan buat aku.” Bicaraku dengan sedikit nada tinggi, sekitar 10 oktav (melebihi penyanyi Candil)

Dia Cuma tersenyum.

“pokoknya aku mau kamu jadi pacar aku! Aku memang gak punya apa-apa tapi aku mau berusaha untuk buat kamu bahagia!” lagi-lagi dengan nada tinggi.
“Adib sudahlah gak usah ngomong kenceng-kenceng malu diliatin orang-orang”
“YAUDAH KALAU ITU MAU MU AYO KITA PULANG, MINUM NYA BAYAR SENDIRI-SENDIRI!”
“Adib ini kan APRIL mop” ujarnya sambil ketawa.


Aku lihat kalender di hape ku ternyata hari ini tanggal 1 April, April Mop, dikenal dengan April Fools' Day dalam bahasa Inggris, diperingati setiap tanggal 1 April setiap tahun. Pada hari itu, orang dianggap boleh berbohong atau memberi lelucon kepada orang lain tanpa dianggap bersalah. Hari ini ditandai dengan tipu-menipu dan lelucon lainnya terhadap keluarga, musuh, teman bahkan tetangga dengan tujuan mempermalukan orang-orang yang mudah ditipu. Di beberapa negara seperti Inggris dan Australia serta Afrika Selatan, lelucon hanya boleh dilakukan sampai siang atau sebelum siang hari.[1] Seseorang yang memainkan trik setelah tengah hari disebut sebagai "April Mop".[2] Namun di tempat lain seperti Kanada, Perancis, Irlandia, Italia, Rusia, Belanda, dan Amerika Serikat lelucon bebas dimainkan sepanjang hari. Hari itu juga banyak diperingati di Internet.

            Berarti Ending dari semua ini adalah sama dengan lagu nya Rizki Febian- Penantian berharga.
            Diperjalanan pulang akhirnya kita nyanyi bareng-bareng lagunya Rizki Febian, ini liriknya



Dahulu kita terbiasa
Selalu menunggu terus menunggu
Berharap datang seseorang
Untuk melengkapi kisah hidup ini
Terlalu sulit melangkah
Tuk temukan yang selalu dinantikan
Hingga kita pun berjumpa
Tiada lagi alasan untuk menunda
Akhirnya kita bersama
Setelah menanti lama
Semoga selalu terjaga
Ahaa wouuu wouuu….
Waktu telah berbicara
Menanti tak sia-sia
Karna kau yang kini ada
Ahaa wouuu wouuu….
Sangatlah berharga
Bertahan di kesendirian
Telah menuntunku menemukanmu
Tanpa ragu aku berikan
Semua rasa cinta yang tersimpan lama
Penantian slama ini
Tak membuatku jera Tetap berharap
Ku yakin seseorang kan
Datang kepadaku menggenggam tanganku
Akhirnya kita bersama
Setelah menanti lama
Semoga selalu terjaga
Ahaa wouuu wouuu….
Waktu telah berbicara
Menanti tak sia-sia
Karna kau yang kini ada
Ahaa wouuu wouuu….
Sangatlah berharga
Sangat berharga penantian
Sangatlah berharga penantian
Na na na na na na na na na na na
Na na na na na na na na na na na
Na na na na na na na na na na na

TERIMAKASIH YANG SUDAH MEMBACA JANGAN LUPA FOLLOW TWITTER DAN INSTAGRAM @azhar_adib


           
           
           
           

           



Komentar

  1. Mantap gan... Semoga cerita ini bukan tetjadi di dunia blog semata... Aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. fiksi yang sedikit real.
      ditunggu cerita di blogmu

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer