LIKE A "TONG EDAN"
Belasan tahun yang lalu aku sudah mengenalmu,
mungkin dari kamu masih suka mandi di kali sampai sekarang kamu jadi duta
shampo lain. Mengenal hanya sebatas mengenal walau tak ada jarak yang terlampau
jauh layaknya antara Jakarta dan Penang. Hingga kita tumbuh di tempat yang sama
dengan lingkungan yang berbeda, Hingga disuatu sore yang cerah kita ditempat
yang sama dan dengan banyak teman sebaya disana. Senang rasanya bisa melihatmu
hampir setiap sore walaupun pandanganmu tak pernah mengarah kewajahku. Dalam
hati ingin ku menyapa dirimu untuk hanya sekadar mengenal dan untuk menjadi
teman bermainmu. Andai waktu itu ada Hape pasti aku minta nomermu walaupun
tidak langsung minta ke Orangnya, cemen yaa!!. Aku dulu memang pemalu tapi
tidak se-pemalu teman-teman buktinya aku pernah ikut lomba pidato antar TPQ waktu
kelas V SD sekecamatan walaupun tidak juara karena mingkin aku dianggap
membawakan tema yang tidak relevan dengan usia ku, kalau tidak salah waktu itu
aku membawakan pidato dengan tema “Hukum Onani Bagi Suami Yang Ditinggal
Istri Jadi TKW”.
Kembali kecerita awal dimana kulalui masa-masa
SD, kita memang tidak berada disekolah yang sama mungkin itu yang menyebabkan
kita tidak seakarab Danang dengan Darto The Comment dan tidak sedekat seperti
jarak tiang bendera dengan ruang kelasku di MI ku yang dulu, perlu diketahui
jarak ruang kelas dengan tiang bendera hanya
1 meter dan jarak ruang kelas dengan lapangan upacara hanya 1,5 meter.
Deket banget kan sampai-sampai kalau kita mau beli cilok tinggal dua langkah
udah nyampek, karena tukang cilok nya ada didalam kelas karena gak ada
lagi tempat jualan.
Hari berjalan berlalu seiring hujan turun
menumbuhkan tumbuhan rasa sukaku juga tumbuh dalam diam terlintas kenginan tuk
dapat jadi pacarmu suatu saat. Sampai aku beralih jenjang sekolah di SMP pun
kita juga tidak dalam satu sekolah. Seiring kemajuan teknologi munculah
facebook, aku tak mau ketinggalan aku pun punya akun facebook banyak saat itu
dan aku mencari-cari akun facebook mu, sampai akhirnya aku temukan akunmu dan
aku add (tambahkan sebagai teman), tidak lama kemudian kau menerima permintaan
pertemanan. Hanya kamu terima permintaan pertemanan ku di facebook saja aku
sudah senang apalagi….
Dan ku tahu di akunmu juga ada fotomu dengan
kualitas resolusi yang rendah maka kusimpanlah file demi file berukuran jpg.
Itu di memory SD 2GB hape merk china-ku. Tiap hari kulihat status demi status
yang kamu tulis entah itu status senang, susah, dan status alay yang kamu tulis
pasti tak ketinggalan jempolku ada di setiap statusmu, aku memang setiap hari
saat itu buka facebook karena aku pakai 0.facebook.com yang gratis walaupun gak
ada fotonya. Contoh status:
“4ghkoe h4ry nie cenenkz ngetsz hbiez
ma3n s5 t3m3n2 “
|
“@duch s3b3l nich l1bur4n gug km4n4
m@n@”
|
“k@m0e 4l@z@n qhuh k3r4m4z h@ri3
nhie”
|
Dan masih banyak lagi yang kuingat, tapi menurutku itu wajar karena
alay adalah proses menuju kedewasaan. Aku juga pernah alay kalau ingin lihat
silakan dilihat kiriman di akun fb ku tahun 2010-2011.
Tidak bosan-bosan
aku stalk facebook mu sampai akhirnya dengan desakan massa pendemo 4 november
kuberanikan mengirim pesan melalui obrolan yang aktif di facebook untuk sekadar
meminta nomor hapemu. Beberapa menit kemudian kamu balas chatt ku dan bertanya,
“untuk apa?”
“ya pokoknya minta aja.” Jawabku.
Dua
menit berselang dia membalas “0838665XXX.”
Aku masih ingat saat itu nomernya menggunakan nomer Axis. Tak
berselang lama langsung aku save nomer itu dan langsung ku sms tapi tidak
terkirim ternyata limit pulsaku tidak mencukup, Aku segera berlari ke counter
pulsa untuk membeli takjil buat buka puasa, Mbaknya yang jaga counter bilang
“Maaf mas ini counter kalau mas cari takjil bukan disini tempatnya, disini
jualan obat kuat untuk pria cap ‘mak erot’ dijamin tahan lama.” Daripada
tambah GJ langsung aku ke counter yang lain, tapi semua counter tutup, Alhasil
hari itu aku tidak jadi sms dia.
Keesokan harinya
baru nih aku beli pulsa di counter yang bener, masih ingat waktu itu aku belinya
5000 bayarnya 5500 rupiah (sekarang sudah 7000). Berhubung kita sama-sama pakai
Axis aku langsung sms dia tigakali biar langsung dapat gratisan.
“hi”
“HAY”
“Assalamualaikum”
Gak lama dia langsung bales “IYA”, dalam hati cepet banget nih dia
balesnya. Sampai akhirnya sehari itu aku ngobrol lewat sms, hingga akupun lupa
belum jemput ibu PKK. Besoknya aku sms lagi,
“pagi”
“juga…”
“kita bahas apa ya
hari ini?” kataku kehabisan tema
“gimana kalau kita
bahas kasus penistaan agama saja” jawabnya.
“wah, ide bagus
tuh”
Hingga larut malam kita berdua ngobrol tentang itu.
Mulai saat itu aku
merasa sangat senang bisa dekat sama kamu dan kita nyambung, kalau biasanya aku
makan 3x sehari mulai saat itu aku makan
4x sehari, dan kalau biasanya aku mandi 2x sehari mulai saat itu aku mandi 3x
ketambahan mandi wajib 1x. Dua minggu berselang aku ngajak dia untuk jalan.
Sampai akhirnya ada dorongan dari massa penolak kenaikan pengurusan STNK untuk
aku segera mengungkapkan rasa yang sudah lama terpendam untuknya. Walaupun aku
gak berani ngomong langsung tapi setidaknya aku ngomong lewat sms, cemen ya!!
“Aku suka sama
kamu, mau gak jadi pacarku” kata-kata klasik banget bukan.
“maaf kamu masih
kayak anak kecil, gak seperti dia (sebut nama) dewasa”
Jawaban yang 95% gak aku pikirkan. Sejak saat itu kita sudah gak
pernah lagi sms an dan hapeku ku jual ke temanku sebangku, Samsung champ
seharga 350 ribu
.
Setelah aku gak
punya hape aku mencoba tidak mengingat dan tidak berharap lagi untuk jadi
pacarnya. Tapi problemnya ketika aku gak punya hape ibuk jadi gak bisa sms aku
jika mau dijemput pulang dari PKK. Sebulan kemudian ibuk memberiku uang 500
ribu untuk aku beli hape,
“ini
dib, ibuk kasih uang buat beli hape. Ibuk baru baru dapat uang arisan.”
Akhirnya aku punya hape lagi.
Tapi
hapeku sepi gak ada sms masuk dari dia, iseng-iseng aku stalk lagi facebook nya
ternyata eeh ternyata dia sudah punya pacar yang pernah dia sebut kan ke Aku
beberapa saat yang lalu, terlihat dari kirimannya sedang berpacaran dengan ….
Ada emotikon lope lope nya. Aku kecewa sih kenapa cowok itu bukan aku, tak
pikir lama aku juga kepoin akun facebook pacarnya dan kulihat cowok itu
ternyata dirinya lebih dari aku walau mukanya gak ganteng-ganteng amat, di foto
profilnya kulihat dia pasang foto dengan pose naik diatas motor satria FU,
Dalam hati aku bandingkan dengan aku yang pakai motor supra fit orange spionnya
pecah satu, rantainya mengeluarkan suara seperti alunan musik punk dan paling
banyak aku beli bensin di eceran satu liter.
Aku
berfikir bahwa memang dia pantas untuk jadi pacarnya dibanding aku yang cuma
gini-gini aja, ganteng? Enggak. Banyak uang? Enggak (ya iyalah aku kan masih
smp belum kerja). Sampai akhirnya kita SMA dan kita tetap tidak disatu sekolah
yang sama, kulihat dari berbagai macam sumber mulai dari sosmed, kata orang dan
dari BIN kalau Dia berganti-ganti pacar. Dan aku still jomblo, saking jomblonya
aku sampai ikut grup facebook ijo lumutz (ikatan jomblo imuets) dari
namanya aja sudah alay banget kan kalau sekarang aku buka itu grup mau muntah
rasanya aku, karena ku lihat ada salah satu anggota grup yang mengirim kiriman,
“gue
jomblo bukan berarti gue gak laku, tapi gue jomblo karna gue menunggu orang
yang sempurna buat gue’’. Melihat postingan itu akupun langsung komen “ini
jomblo kok belagu ya!!”
Kembali ke Dia yang gonta-ganti pacar, Aku
merasa ingin tidak mengingatnya tapi semakin aku mencoba melupukan justru
semakin ingin aku mendapatkannya.
Tahun-tahun
kemudian aku tidak intensif lagi facebook an selain karena sudah bosen
aku lebih suka mainan twitter dan instagram. Berhubung Dia tidak punya twitter
dan Instagram aku tak lagi tahu apapun tentang dirinya, disisi lain aku pun
mencoba mencari pacar walaupun sifat masa kecilku gak pernah hilang yaitu
kurang PD akan diri sendiri tetap selalu ada. Aku mencari pacar bukan karena
aku ingin pacaran atau aku suka dengan cewek yang akan kujadikan pacar, tapi
aku merasa takut diejek aja jika pas nongkrong sama temen-temen yang semua pada
bawa pacarnya sendiri-sendiri. Pernah di suatu café aku datang telat disitu aku
mau bertemu temen SMK ku , kulihat dari jauh ada 3 cowok temenku dan 3 cewek
entah siapa aku gak kenal, kudekati dan kusalami semuanya, salah satu temenku
ngomong,
“kenalin
ini Viska, pacar aku”
“kenalin
ini Aziza, pacar aku” ujar temenku yang satunya.
“kenalin
ini Rosalinda, pacar aku” ujar temen aku yang satunya lagi.
Gila men malam itu aku berada diantara tiga
pasangan yang lagi pacaran, kalau kalian pingin tau rasanya kaya gimana,
rasanya itu seperti kalian pas disekolah kebelet boker mau masuk toilet tapi
salah masuk ke ruangan kepala sekolah” .
Keesokannya
aku ngebut cari pacar dan akhirnya dapet juga, cantik sih tapi gak lama aku
diputusin alasanya karena dia lebih memilh cowok lain yang punya usaha sablon
lebih sukses dari aku. Kalian perlu tahu kalau sebenarnya mulai SMK sampai
sekarang aku punya usaha sablon tapi gak pernah laku. Cek instagram @suffocate.co.
Kembali ke cerita, akhirnya aku jomblo dan aku sementara untuk jangka waktu
yang tidak ditentukan ingin enggak pacaran.
Tahun-tahun
berselang sampai akhirnya aku sudah masuk di universitas rasa sepi melanda
hati. Tapi aku tak bisa memungkiri bahwa sepi ini ingin ku akhiri, tapi apa
daya rasa ke nggak-PD an dalam diriku tak terganti. Tiap hari kulihat
cewek-cewek cantik berhijab meng-ademkan hati, ingin rasa untuk lebih jauh
mengenali. Apa daya ku tak mampu dekatinya pun kumalu.
Sampai
disuatu malam kuteringat rasa cinta ku yang dulu yang sempat terucap sambil
berfikir apa mungkin bisa di replay kembali. Kembali aku buka facebook
tapi facebok sekarang jarang ada status alay nya seperti dulu, kebanyakan
notifikasi grup jual beli hape dan jual beli obat pembantu kejantanan pria. Ku
buka akun ku dan kucari akunnya ternyata akun lamanya sudah nggak dia gunakan
lagi, tapi ternyata ada akun lain miliknya yang baru. Kulihat satu persatu
statusnya sampai kuota paketanku tinggal 5% persen lagi habis.
Liburan
kuliah pun tiba kucari teman lamaku yang mungkin bisa bantu aku untuk kembali
mendapat contactnya. Sampai dirumahnya aku bertanya,
“kamu
punya nomor hape nya anak itu nggak?”
“gak
punya aku, kalau contact BBM nya aku punya, emang kenapa kamu tanya itu, kamu
masih suka ya…’’
“EEE….
EEE… E….”
“yaudah
iniloh pin nya, kalau mau kamu invite”
“enggak,
aku gak minta pinnya kok. Aku cuma mau minta tolong kamu BC in pinku tapi cuma
ke contact nya Dia aja”
“oke.”
Kata temenku sambil BC in pin ku.
Sebenarnya aku mau banget berhubungan lagi sama
dia tapi aku gak ingin aja terlihat cowok murahan, dan ingin terlihat dewasa
dihadapannya. Walaupun aku nggak berharap banget untuk jadi pacarnya tapi
setidaknya aku ingin Dia nggak lupa sama aku.
Setelah pin BBM ku di BC in 3 menit kemudian
Dia menginvite pin ku, sontak aku loncat-loncat seperti melihat Arema menahan
imbang PSPS Pekanbaru 2-2 dan menjadikan Arema Juara ISL tahun 2010. Hehehe sekarang aku punya pin nya
…
Tapi
lagi-lagi rasa ketidak PD an ku menghalangi tanganku untuk menulis massage ke
contact BBM nya. Sekitar 1 bulan aku punya Pin nya tapi tak ada satupun obrolan
yang ada. Sampai, ….. akhirnya…. Pada saat aku selesai sholat isya’ berjamaah beep*
beep* , hapeku berbunyi. Ternyata ada BBM masuk darinya dan tak basa-basi
aku membukanya, kulihat dengan agak deg-degan isi pesan nya, ternyata dia
bertanya sesuatu yang penting baginya tapi tak terlalu penting bagiku. Senang
bercampur bingung aku mau membalas yang gimana, tapi akhirnya kita ngobrol lagi
setelah sekian lama dan lumayan nyambung juga walau sedikit agak kaku.
Beberapa
waktu berselang Meskipun beda kampus tapi kita sering ketemu mungkin dia
biasa-biasa aja tapi akau seneng banget. Banyak bertemu dengannya banyak juga
ucapan yang keluar darinya entah itu cerita tentang teman-temannya bahkan
cerita tentang masalalu bersama banyak pacarnya. Hingga di jumat malam aku
bertanya.
“kamu
sabtu malam, kemana?”
“Aku nggk kemana-mana”
“kamu suka film-film nya Raditya Dika?”
“gak terlalu sih, emang kenapa?”
“Gapapa, kalau aku sih suka banget mulai dari semua bukunya aku mesti baca dan setiap filmnya aku gak pernah ketinggalan nonton, kebetulan di Bioskop lagi ada filmnya yang baru. Aku mau ajak kamu nonton.”
“E.,.,. tapi aku lagi gak ada uang”
“Udah gak papa kan aku yang ngajak”
‘’oke deh ayuk”
“yaudah jam 4 aku tunggu di depan rumahmu ya….”
“Aku nggk kemana-mana”
“kamu suka film-film nya Raditya Dika?”
“gak terlalu sih, emang kenapa?”
“Gapapa, kalau aku sih suka banget mulai dari semua bukunya aku mesti baca dan setiap filmnya aku gak pernah ketinggalan nonton, kebetulan di Bioskop lagi ada filmnya yang baru. Aku mau ajak kamu nonton.”
“E.,.,. tapi aku lagi gak ada uang”
“Udah gak papa kan aku yang ngajak”
‘’oke deh ayuk”
“yaudah jam 4 aku tunggu di depan rumahmu ya….”
Keosakan harinya aku pun mempersiapkan diri
untuk jalan bersamanya, persiapan pun lebih aku maksimalkan dibanding aku
mempersiapkan ujian nasional SMK Berbasis computer 2015. , Aku setrika baju
paling rapi yang ku punya, ku beri pewangi celana dalamku yang 2 minggu belum
dicuci, kuberi rambutku pomade Murrays KW yang kubeli di suhatt . Jam menunjukkan pukul 3 sore, wah
kurang sejam lagi nih aku jemput dia, kulihat sepeda motorku jarum indicator
bahan bakarnya mengarah ke huruf E berarti pertalite nya udah mau habis. Tak
lama kemudian aku menuju POM untuk membeli bensin 25 ribu dan tak lupa sekalian
sholat Ashar.
Jam
4 tet aaku suadah ada didepan rumahnya, aku BBM Dia,
“aku
sudah di dpn”
“bentar,
Masih pake kerudung”
5
menit kemudian dia menghampiriku dengan senyumannya, kubalas senyumnya dengan
senyumku yang sedikit agak maksa.
Dijalan kita ngobrol banyak walaupun 80% tema
obrolannya adalah curhat. Sampailah kita di mall tempat bioskop yang mau kita
tonton filmnya (ya iya lah bioskop buat nonton film, masa bioskop buat ibu-ibu
fatayat pengajian, kan aneh!). film nya mulai dan kita nonton sampai selesai,
setelah filmnya selesai kita keluar, eh ternyata aku ketemu teman SMP ku yang
juga habis nonton film yang sama. Dia bilang,
“wats
up bro”
“LINE,BBM,…..”
Ku jawab GJ.
“wah
ini pacar kamu ya ?” tanya temanku, sambil dia makan Aichiro level 5.
“bukan,
Cuma temen kok”
“ah
masa sih!”
“Iya.”
“yaudah
ku doakan semoga lekas jadi pacar kamu, hehe” ujarnya sambil agak meringis.
“doa
nya orang tersakiti biasanya suka beneran kejadian loh” jawabku, sambil
mengingat bahwa dulu dia sering tersakiti disekolah, yang disuruh beliin jajan
lah, di palak (bahasa Indonesia ya, bukan bahasa Madura) in
temen-temennya, pokoknya tersakitilah dia waktu SMP.
Akhirnya
kita meninggalkan mall dan berencana ke salah satu café, diperjalanan menuju
café kulihat ada pasar malam yang rame.
“gimana
kalau kita kesana dulu”
“terserah
kamu aja”
Kuparkir sepeda motorku dan kita berjalan
menikmati suasananya, dibikin Asyik aja. Sampai mataku mengarah kepertunjukan
atraksi tong edan. “ kita lihat itu yuk!” aku bilang. “ayuk.”
Kulihat dua orang bapak-bapak menaiki motor
Honda RX king dan berjalan berputar-putar, lama-kelamaan aku pusing
ngelihatnya. Pertujukanpun selesai.
Jam
dihape ku memperlihatkan pukul 21.00 , kita melanjutkan tujuan kita yang tadi
yaitu ke café yang kita rencanakan. Sesampainya di café kita memesan minuman
yang paling murah yang penting dibikin Asyik aja kali. Tempatnya nyaman, saking
nyamannya banyak pengunjung yang sengaja membawa bantal dan kasur untuk dibuat
tidur. Banyak yang kita obrolkan di café itu, sampai lidah ku yang didorongkan
keinginan yang luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas untuk mengatakan
ini, …..
“kamu
tahu nggak tong edan yang di pasar malam tadi?”
“iya
kenapa?”
“ya seperti itulah perasaanku, naksir diam-diam
itu seperti bapak-bapak yang naik motor RX king di lintasan tong edan . seolah-olah
berjalan jauh menghabiskan banyak bensin tapi ternyata tetap disitu-situ aja.”
“maksudmu?.’
“ Sudah dari dulu aku menyukaimu, mengagumimu
dari jauh, mengagumi hanya sakadar mengangumi tanpa ada upaya ingin memiliki,
terhalang oleh ketidak PD an akan diri sendiri. Ingin menyibukkan perasaan
dengan yang lain tetapi tetap hatimu yang selalu sibuk difikiranku.”
“Kamu
ngomong apa sih?? Sok puitis” spontan jawabnya.
“iya
aku dari dulu itu suka sama kamu”
Dia mikir lama (kira-kira lamanya seperti
ibu-ibu tua yang ngambil uang di ATM) dan bekata,
“terus!”
“ya
gitu kita pokoknya”
“kamu
mau kita pacaran?”
“E……..
“
“sebenarnya dari dulu aku sudah menyimpan
perasaan ke kamu, ada tempat tersendiri dihati aku buat kamu. Diam-diam aku
juga memperhatikanmu.”
“%%#@^$&$%*”
Aku mendadak gagap.
“tapi enaknya kita temenan aja, kalau kita
pacaran nanti kita gak bisa kayak gini, nanti kita jaim-jaim an, jadi lebih
baik kita temenan aja”
“Tapi, aku suka kamu sudah lama. Mulai Belasan
tahun yang lalu bahkan tak berubah. Katanya kamu juga ada perasaan buat aku.”
Bicaraku dengan sedikit nada tinggi, sekitar 10 oktav (melebihi penyanyi
Candil)
Dia Cuma tersenyum.
“pokoknya aku mau kamu jadi pacar aku! Aku
memang gak punya apa-apa tapi aku mau berusaha untuk buat kamu bahagia!”
lagi-lagi dengan nada tinggi.
“Adib sudahlah gak usah ngomong kenceng-kenceng
malu diliatin orang-orang”
“YAUDAH KALAU ITU MAU MU AYO KITA PULANG, MINUM
NYA BAYAR SENDIRI-SENDIRI!”
“Adib ini kan APRIL mop” ujarnya sambil ketawa.
Aku lihat kalender di hape ku ternyata hari ini
tanggal 1 April, April
Mop, dikenal dengan April
Fools' Day dalam bahasa Inggris, diperingati setiap tanggal 1 April
setiap tahun. Pada hari itu, orang dianggap boleh berbohong atau memberi lelucon
kepada orang lain tanpa dianggap bersalah. Hari ini ditandai dengan tipu-menipu
dan lelucon lainnya terhadap keluarga, musuh, teman bahkan tetangga dengan tujuan mempermalukan orang-orang yang mudah
ditipu. Di beberapa negara seperti Inggris dan Australia serta Afrika
Selatan, lelucon hanya boleh dilakukan sampai siang atau sebelum siang
hari.[1]
Seseorang yang memainkan trik setelah tengah hari disebut sebagai "April
Mop".[2]
Namun di tempat lain seperti Kanada, Perancis, Irlandia, Italia, Rusia,
Belanda, dan Amerika Serikat lelucon bebas dimainkan sepanjang hari. Hari itu
juga banyak diperingati di Internet.
Berarti
Ending dari semua ini adalah sama dengan lagu nya Rizki Febian- Penantian
berharga.
Diperjalanan
pulang akhirnya kita nyanyi bareng-bareng lagunya Rizki Febian, ini liriknya
Dahulu kita
terbiasa
Selalu menunggu terus menunggu
Berharap datang seseorang
Untuk melengkapi kisah hidup ini
Berharap datang seseorang
Untuk melengkapi kisah hidup ini
Terlalu
sulit melangkah
Tuk temukan yang selalu dinantikan
Hingga kita pun berjumpa
Tiada lagi alasan untuk menunda
Tuk temukan yang selalu dinantikan
Hingga kita pun berjumpa
Tiada lagi alasan untuk menunda
Akhirnya
kita bersama
Setelah menanti lama
Semoga selalu terjaga
Ahaa wouuu wouuu….
Setelah menanti lama
Semoga selalu terjaga
Ahaa wouuu wouuu….
Waktu telah
berbicara
Menanti tak sia-sia
Karna kau yang kini ada
Ahaa wouuu wouuu….
Sangatlah berharga
Menanti tak sia-sia
Karna kau yang kini ada
Ahaa wouuu wouuu….
Sangatlah berharga
Bertahan di
kesendirian
Telah menuntunku menemukanmu
Tanpa ragu aku berikan
Semua rasa cinta yang tersimpan lama
Telah menuntunku menemukanmu
Tanpa ragu aku berikan
Semua rasa cinta yang tersimpan lama
Penantian
slama ini
Tak membuatku jera Tetap berharap
Ku yakin seseorang kan
Datang kepadaku menggenggam tanganku
Tak membuatku jera Tetap berharap
Ku yakin seseorang kan
Datang kepadaku menggenggam tanganku
Akhirnya
kita bersama
Setelah menanti lama
Semoga selalu terjaga
Ahaa wouuu wouuu….
Setelah menanti lama
Semoga selalu terjaga
Ahaa wouuu wouuu….
Waktu telah
berbicara
Menanti tak sia-sia
Karna kau yang kini ada
Ahaa wouuu wouuu….
Sangatlah berharga
Menanti tak sia-sia
Karna kau yang kini ada
Ahaa wouuu wouuu….
Sangatlah berharga
Sangat
berharga penantian
Sangatlah berharga penantian
Sangatlah berharga penantian
Na na na na
na na na na na na na
Na na na na na na na na na na na
Na na na na na na na na na na na
Na na na na na na na na na na na
Na na na na na na na na na na na
TERIMAKASIH YANG SUDAH MEMBACA JANGAN
LUPA FOLLOW TWITTER DAN INSTAGRAM @azhar_adib
Mantap gan... Semoga cerita ini bukan tetjadi di dunia blog semata... Aamiin
BalasHapusfiksi yang sedikit real.
Hapusditunggu cerita di blogmu